CINTAKU JAUH DI PULAU
Karya : Chairil Anwar
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi tersebut menggambarkan tokoh si aku yang kekasihnya jauh di seberang pulau. kekasihnya itu adalah seorang gadis manis yang menghabiskan waktu sendiri tanpa kehadiran tokoh si aku.
BalasHapusTokoh aku menempuh perjalanan jauh dengan sebuah perahu.saat itu cuaca ssangat bagus oleh sinar bulan memancar namun hati si aku merasa gundah karena tidak akan sampai pada kekasihnya.
Perasaan si aku semakin sedih dan gundah karena pada air tenang dan angin mendayu, si aku merasa ajal nya akan di panggil..
(Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,").
Si aku merasa semakin putus asa karena ia telah bertahun-tahun berlayar untuk menemui sang kekasih ternyata kematian telah menghadang nya sebelum bertemu dengan sang kekasih.
Dan tokoh aku mengkhawatirka sang kekasih karena setelah ia meninggal sang kekasih juga akan meninggal dengan sebuah penantian yang sia-sia.